Responsive Ads Here

Thursday, May 24, 2018

Curug Nangka : Masih Tetap Indah Seperti Dulu


Curug nangka
Curug Nangka, sebuah air terjun setinggi kurang lebih 30-40 di Desa Sukajadi, Kel/Kec Taman Sari, Kabupaten Bogor, masih tetap seperti dahulu.

Sudah sejak lama curug (air terjun) ini dikenal sebagai salah satu lokasi wisata bagi penggemar keindahan alam. Bila dirunut kembali, pemuda-pemuda, baik pramuka, pecinta alam dan juga organisasi lainnya sering pergi kesini untuk camping atau pelatihan. Tidak heran nama Curug Nangka bukanlah sesuatu yang asing bagi warga Bogor, baik Kota maupun Kabupaten.

Tidak berbeda dengan beberapa curug lainnya di kaki Gunung Salak, seperti Curug Luhur, Curug Cigamea, Curug Nangka terbentuk dari aliran air yang berasal dari Gunung Salak. Di kaki Gunung setinggi +- 2000 meter dari permukaan laut ini, memang banyak ditemukan air terjun kecil.




Bila dilihat secara fisik, sebenarnya tidak ada sesuatu yang fenomenal di lokasi wisata alam ini. Yang menjadi andalan untuk menarik wisatawan kesini selain curahan air dari ketinggian, juga keindahan alam yang masih alami.

Bahkan hingga saat ini, belum terlalu banyak yang berubah dibandingkan saat kesana 26 tahun yang lalu. Masih tetap hijau dengan hutan pinusnya dan tentu saja udara yang segar sekali.

Tentu saja sudah banyak perubahan dibandingkan berpuluh tahun lalu.

Pemukiman yang mengelilinginya sudah semakin rapat. Berbagai bangunan untuk kegiatan wisata bermunculan. Jalan-jalan sudah tersedia untuk mempermudah akses.

Dibandingkan dengan dahulu, dimana untuk mencapainya para pramuka harus berjalan berkilo-kilo meter dari pertigaan Ciapus kesini, para wisatawan sekarang dipermudah. Kendaraan baik bus atau mobil atau sepeda motor bisa dengan mudah langsung menuju ke tempat lokasi.

Yang membuat saya berkata demikian karena sebelum ini saya sudah melihat bagaimana kondisi Curug Luhur yang sudah berubah total. Air terjun yang berada tidak begitu jauh ini sudah menjadi sebuah lokasi wisata ala waterboom (silakan baca Curug Luhur : Dulunya Sebuah Keindahan Alam)

Pengelola Curug Nangka rupanya masih tetap mempertahankan keasrian alami yang ada di salah satu sisi Gunung Salak ini. Keindahannya masih tetap terjaga.
Tetap Basah Untuk Mencapai Curug Nangka



Ini bagian yang paling menyenangkan bagi sebagian orang tetapi menyebalkan bagi sebagian lainnya.

Untuk mencapai lokasi Curug Nangka, Anda harus siap BASAH. Iya basah bahkan sebelum mencapai curugnya.

Biasanya pengunjung akan berbasah-basahan setibanya di lokasi curug tetapi tidak demikian untuk yang satu ini. Anda harus siap basah bahkan sebelum melihat batang hidung sang air terjunnya.

Penyebabnya satu hal.

Aliran sungai. Untuk menuju ke lokasi, siapapun harus menyusuri sungai. Bukan tepi sungai tetapi SUNGAI nya sendiri.

Sungai kecil ini terbentuk dari curahan air yang melimpah dari kolam kecil di bawah Curug Nangka. Lebarnya kurang lebih 3-4 meter saja.

Anda tidak bisa memilih jalan disisinya karena sungai kecil ini dibatasi oleh tebing terjal. Licin. Penuh Lumut dan tidak bisa didaki. Jadi cara satu-satunya untuk bertemu dengan si Curug adalah dengan melewatinya.

Karena itulah, apabila hujan di Bogor sedang lebat-lebatnya, kadangkala wisatawan tidak bisa sampai ke lokasi Curug Nangka. Air dari sungainya menjadi deras dan kuat dan berbahaya bagi siapapun.

Meskipun hal tersebut jarang terjadi, tetapi bila sedang turun hujan deras, lebih baik Anda tidak memaksakan untuk memasuki lorong menuju area Curug Nangka. Selain karena derasnya air, juga karena bebatuan disana bisa menjadi berbahaya bila terjatuh.




Tidak panjang aliran sungainya. Hanya sekitar 100 Meter saja dari ujungnya.

Meskipun demikian, berhati-hatilah karena batu-batu ini tetap licin karena terendam air. Tetap saja memerlukan kehati-hatian ketika melewatinya.

Sungainya sendiri sangat enak dilihat. Selain karena terlindung pepohonan juga airnya jernih, bening. Dasar sungainya pun terlihat.

Jadi kalau memang berniat menyambangi Curug Nangka, bersiaplah untuk BASAH.



Lagi pula lupakan soal basah. Toh, kalau kita berkunjung ke sebuah curug, tidak basah-basahan kurang afdol rasanya. Jadi bairlah basah juga.

Semua akan terbayar ketika sampai di tujuan, yaitu Curug Nangka.

Pemandangan air yang tercurah dari ketinggian akan membuat kita segar dan bersyukur masih ada tempat seperti ini di sudut Bogor. Indah. Segar. Sejuk.

Masih sama.

Sama seperti sebagai pramuka saya kesini puluhan tahun yang lalu. Masih indah dan basah seperti dahulu. Walau, kali ini lebih repot karena harus membawa kamera dan tripod, tetapi perasaan senang bisa kembali kesini hadir dalam hati.
Curug Daun Dan Curug Kawung



Dalam lokasi Wana Wisata Curug Nangka ada dua daya tarik lagi dalam bentuk yang sama, yaitu Curug Daun dan Curug Kawung.

Kedua air terjun yang lebih kecil dari Curug Nangka ini terletak kurang lebih 1 kilometer dari Curug Nangka dan Curug Daun.

Terlihat tidak jauh tetapi akan tetap menguras tenaga karena jalan kmenuju bagian paling hulu dari aliran sungai yang sama. Tingginya lebih rendah dan curah airnya tidak sebesar Curug Nangka menurut saya.

Tetapi, air dari kedua curug di bawahnya berasal dari curug yang tingginya kurang lebih 25 meter saja.

Lagi-lagi pemandangannya jelas kembali memukau. Tidak berubah dan masih tetap hijau dan indah. Sangat mengapresiasi pihak pengelola yang hingga kini masih mengedepankan dan menonjolkan wisata Curug Nangka sebagai lokasi wisata alam.

So, bila Anda pecinta alam, atau ingin kabur dari keruwetan kota modern, Wana Wisata Curug Nangka dengan tiga curugnya bisa menjadi pilihan Anda.

Pemandangan hutan pinus nan hijau dan cahaya matahari merasuk dari celah-celah daun langsing cemara. Air bening, dingin dan menyegarkan. Seharusnya semua ini akan membantu manusia untuk menjadi segar kembali.
Biaya Untuk Berwisata Di Curug Nangka



Berapa ongkosnya? Tidak mahal. Jauh sekali dibandingkan berbagai wahana wisata modern.

Ada tiga gerbang yang akan memungut biaya
Gerbang pertama : Rp. 7.500.-/prang
Gerbang kedua : Rp. 10.000.-/orang untuk tiket masuk dan Rp. 5.000.-/motor. Untuk mobil Rp. 10.000.-/mobil
Parkir Motor : Rp. 5.000.-/motor Rp. 10.000.-/Mobil

(Untuk kemping biaya berbeda. Silakan tanyakan pada petugas yang bersangkutan)

Jangan tanyakan kepada saya siapa saja yang memungutnya. Ongkos yang dipungut ini tidak berbeda jauh dengan berbagai curug yang saya kunjungi.

Dibandingkan harus merepotkan siapa dan untuk apa uang tersebut dipungut, saya hanya merasa layak atau tidak uang tersebut dikeluarkan.

Totalnya : Rp. 27.5000 sudah termasuk parkir motor saja.

Jauh. Sangat jauh dibandingkan beberapa tempat wisata yang lebih modern di Kota Bogor.

Meskipun ada beberapa lapis pungutan disana, saya berharap hal tersebut akan membantu perekonomian warga sekitar. Juga, semoga uang tersebut bisa tetap dipergunakan untuk menjaga kelestarian alam di lokasi wisata ini.

Menurut saya, PANTAS dan LAYAK uang tersebut dengan apa yang saya dapat.
Fasilitas Di Lokasi Wisata Curug Nangka




Fasilitas yang ada di lokasi wisata ini standar saja. Hampir sama dengan berbagai lokasi wisata curug lainnya di Bogor.

Toilet dan Musholla bukanlah masalah karena tersedia.

Untuk makan juga bukan sebuah masalah. Di depan gerbang masuk terdapat banyak sekali warung yang menyediakan berbagai hal. Mulai dari makanan, mie instan, hingga baju ganti yang bisa Anda beli ketika baju persediaan habis atau basah.

Banyak area bisa dipergunakan untuk menggelar api unggun di malam hari.

Sederhana tetapi mencukupi.

O ya. Tidak jauh dari gerbang lokasi ini terdapat sebuah Area Outbound bernama Highlander. Di lokasi ini tersedia berbagai macam permainan ala outbound. Kalau Anda bosan kemping bisa coba bermain disana.





Cara Menuju Ke Curug Nangka

Anda mau cara susah atau cara gampang. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

Cara Paling Mudah : Sepeda Motor

Bisa menggunakan rute melalui BTM, kemudian menuju ke arah Empang.

Di Empang berbelok ke kanan memasuki jalan menuju arah Ciapus. Lurus saja hingga Anda menemukan pertigaan Ciapus/Bojong Loa.

Lalu berbelok lah ke kanan. Arah yang sama bila Anda ingin menuju Pura Prahyangan Agung Jagatkartta dan Curug Luhur. Lurus dan tidak berbelok hingga Anda menemukan pertigaan dimana terlihat Hotel Highland Park Resort.

Akan ada dua belokan ke kiri atau ke kanan. Ke Kanan Anda akan menuju Curug Luhur. Jadi Anda harus ambil arah kiri. Kurang lebih 700 meter dan Anda akan menemukan gerbang pertama Curug Nangka.

Bisa juga Anda melalui rute lainnya, yaitu melalui Ciomas. Patokannya ikuti saja petunjung yang ada di Cara Menuju Zam Zam Tirta.

Nah di depan Zam Zam Tirta ada sebuah belokan. Ikuti saja jalan ini. Anda akan memasuki kawasan pedesaan (sudah cukup modern). Jalannya juga beraspal bagus dan bisa dilalui mobil. Hanya di beberapa tempat harus bergantiang karena agak sempit tetapi jalan cukup untuk dua mobil.

Ujung jalan ini ada dua. Kalau berbelok ke nana Curug Luhur dan ke kiri Anda akan melihat Highland Park Resort di sisi kanan. Tidak jauh dari situ lokasi Curug Nangka.

Cara Paling Nyaman Ke Curug Nangka

Dengan rute yang sama dengan kalau memakai sepeda motor, mempergunakan mobil bisa menjadi pilihan. Hanya, walau nyaman, apalagi dengan supir pribadi, memakai kendaraan roda empat ini bisa tidak nyaman juga.

Jalan menuju kesini baik dari Ramayana/BTM Mall atau melalui Ciomas, merupakan area rawan macet. Waktu tempuhnya akan lebih lama dibandingkan dengan sepeda motor.
Cara Paling Penuh Perjuangan

Dengan angkutan umum adalah cara penuh perjuangan. Cocok bila Anda berjiwa petualang. Kombinasi kemacetan yang dihadapi mobil dan ketidaknyamanan pengendara motor ada disini.

Kalau Anda siap menempuh cara ini bisa ikuti petunjuk di bawah

Dari Stasiun Bogor atau Terminal Baranangsiang (saaat tulisan ini dengan penerapan Sistem Satu Arah Seputar Kebun Raya Bogor) angkot yang dipergunakan sama.

Pergunakan angkot no 02 Merah dari Stasiun Bogor. Dari Terminal Baranangsiang juga bisa. Berhenti di depan Jalan Suryakencana (depan Pintu Masuk Utama Kebun Raya Bogor)

Berjalanlah sedikit ke arah BTM Mall dan temukan angkot 03 biru. Angkot ini akan membawa Anda hingga pertigaan Ciapus. Meskipun demikian ada juga angkot 03 Biru yang sampai depan Highland Park & Resort.

Bisa tanyakan pada supir angkot ini.

Nah, dari situ Anda harus berjalan kaki menuju gerbang Curug Nangka yang jaraknya kurang lebih 700-800 meter saja.

Rute alternatif, bila Anda sudah membaca tentang cara menuju ke Zam Zam Tirta, ada angkot dengan trayek Ciomas Ciapus. Jadi kalau dari Stasiun Bogor, menyeberanglah. Lalu naiklah angkot no 02 Merah menuju terminal Laladon.

Di pasar Ciomas, bergantilah dengan angkot Ciomas dan Ciapus yang akan berhenti dekat dengan Highland Resort park. Hanya pastikan bahwa angkot ini akan berhenti di pertigaan itu karena kadangkala kalau angkot kosong mereka berputar arah.



Nah, begitu saja Kawan. Selamat berwisata ke Curug Nangka.


No comments:

Post a Comment